Dua Hati Biru Gambarkan Tantang Menjadi Orang Tua Muda

Setelah sukses menarik atensi di film pertama yakni Dua Garis Biru, sutradara Gina S. Noer hadir dengan film kedua. Dengan judul Dua Hati Biru yang menjadi kelanjutan kisah Dua Garis Biru yang sedang membangun perjalanan rumah tangga sekaligus jadi orangtua muda. Tidak hanya masalah keluarga, namun juga soal mengurus anak sendiri. Berbeda dengan film pertamanya, film Dua Hati Biru akan memiliki drama yang lebih kompleks.

Dara yang kini baru kembali dari Korea Selatan setelah menempuh pendidikannya di sana, akhirnya telah kembali ke Indonesia dan bertemu dengan anaknya Adam yang selama ini dibesarkan oleh Bima dan keluarganya. Lewat film pertamanya, kita sudah diperkenalkan oleh Bima dan Dara, pasangan muda yang tidak sengaja hamil di luar nikah saat mereka masih duduk di bangku SMA.

Berbeda dengan Dara, Bima memiliki kelas ekonomi yang berbeda dan tinggal di sebuah gang bersama keluarganya. Hal ini menjadi salah satu permasalahan besar yang diangkat lewat film keduanya. Dara yang kini sudah menjadi seorang sarjana turut ingin mencari kerja demi membantu perekonomian dari Bima yang memang belum stabil. Selain masalah ekonomi, Dara juga harus bekerja lebih keras untuk membangun hubungan bersama anaknya Adam yang selama ini besar tanpa dirinya.